Wisata Mistis Hutan Pinus

perjalanan kami lanjutkan. menurut diskusi bersama teman. kami menuju tempat kedua yang tidak jauh dari tempat awal yaitu hutan pinus. hutan pinus merupakan hutan pemerintah yang berada di dekat dengan kebun buah mangunan bantul. memang, tempat yang kami tuju sudah biasa. sangat sangat biasa bagi masyarakat jogja pada umumnya. tetapi kali ini kami penasaran ingin mendokumentasikan hutan pinus pada saat tertutup kabut. pasti memberikan nuansa mistis.
setibanya disana dugaan kami benar. kabut masih menyelimuti tempat itu. kami langsung turun dan mempersiapkan alat sederhana kami untuk mendokumentasikan.
tanpa sadar, semenjak di tempat awal aku merasakan kecurigaan terhadap alat aku. ternyata bagian inti alat aku terkena air hujan dan terjadi noda yang tidak aku inginkan. nasi sudah menjadi bubur. tetapi aku puas terhadap hasil gambar yang saya ambil.
sedikit kecewa. di udara yang sangat dingin dan air membasahi jaket ku, aku pun mulai berfikir positif dan mengambil pelajaran di sore ini.
kami pun setuju untuk melanjutkan perjalanan selanjutnya. perjalanan ke tempat yang akan kami tuju menurut aku sangat membuat hati ini terobati. warung bakso.

Rainy At Yellow Bridge

hujan hari ini sangat tak kuharapkan. yah 31 desember.. saya berharap hujan turun pada malam tahun baru. bukan sore hari. kenapa? alasannya simple. alasannya semoga ada yang nemenin aku di rumah. karena tiap taun baru aku selalu di rumah sendiri semenjak kuliah. karena pada dasarnya aku benci yang namanya kemacetan.
hari itu aku sudah membuat janji dengan teman. berjanji untuk melakukan hobi yang sudah lama berhenti. awalnya kami berencana untuk melakukan perjalanan menuju kota tetangga. karena menurut informasi, kota itu memiliki beberapa tempat eksotis menurut kami.
sore itu kami melakukan perjalanan menuju tempat tujuan kami. tempat yang di dirikan tahun 2002 ini warga sekitar memberi nama jembatan kuning. karena cat yang berwarna kuning, maka warga antusias mengenalkan kepada dunia bahwa di desa imogiri terdapat suatu tempat yang bisa di bilang eksotis. jembatan ini tak terlalu besar. jembatan yang hanya bisa di lewati oleh roda dua dan pejalan kaki ini salah satu aset yang sangat penting bagi warga, alasannya, karena jembatan ini sebagai penghubung antara 2 desa yang bersebrangan.
setibanya di lokasi kami langsung melakukan pendokumentasian gambar menggunakan alat seadanya. di bawah rintik hujan tak membuat kami mengurungkan niat. karena kami adalah petualang sejati.